Selasa, 24 Juni 2014

Yang Butuh Pencerahan Akuntansi, Monggo Sempetin Baca :)

Dalam penggolongan akun tiap-tiap jenis aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban masing-masing disediakan satu akun dan jumlah akun disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Dengan demikian, antara perusahaan yang satu dan lainnya, jumlah dan jenis akun yang diperlukan tidak sama. Semakin besar perusahaan, semakin banyak akun yang diperlukan.
Untuk mempermudah pencatatan, sebaiknya akun tersebut disusun sedemikian rupa dan diberi nomor/kode. Berdasarkan nomor tersebut bisa dikenali apakah suatu akun termasuk golongan aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, atau beban. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian nomor atau kode akun, yaitu kode akun dibuat secara sederhana dan mudah untuk diingat, kode akun harus digunakan secara konsisten, dan jika ada penambahan akun baru, usahakan jangan sampai mengubah kode yang sudah ada.

1.       Kode Numerik
                Kode numerik adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan nomor-nomor yang dimulai dari 0 sampai dengan 9. Sistem numerik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a.       Kode Nomor Berurutan
        Dengan cara ini, akun diberi nomor secara berurutan. Nomor yang digunakan dapat dimulai dari 1,100, atau sesuai dengan yang diinginkan.
Kode Akun
Nama Akun
100
101
102
103
104
121
122
123
124
201
202
Kas
Bank
Piutang usaha
Wesel tagih
Perlengkapan
Tanah
Gedung
Akumulasi penyusutan gedung
Peralatan kantor
Utang usaha
Wesel bayar

b.      Kode Kelompok
Posisi Angka
Kelompok Akun
Angka pertama
Angka kedua
Angka ketiga
Angka keempat
Kelompok akun
Golongan akun
Subgolongan akun
Jenis akun

        Untuk lebih jelas, perhatikan bagan klasifikasi akun secara lengkap beserta kode masing-masing dengan menggunakan tiga angka, angka ketiga menunjukan jenis akun.

Aktiva
11  Aktiva Lancar
       111  Kas
       112  Bank
       113  Piutang usaha
12  Aktiva Tetap
       121  Tanah
       122  Gedung
       123  Peralatan

Kewajiban
21  Kewajiban Lancar
       211  Utang usaha
       212  Wesel bayar
       213  Sewa yang masih harus dibayar
22  Kewajiban Jangka Panjang
       221  Utang obligasi
       222  Utang hipotek
       223  Utang
Ekuitas
31  Modal pemilik


Pendapatan
41  Pendapatan Operasional
       411  Pendapatan service mobil
       412  Pendapatan pengecatan mobil
42  Pendapatan Nonoperasional
       421  Pendapatan bunga
       422  Laba atas penjualan alat

Beban
51  Beban Operasional
       511  Beban gaji
       512  Beban iklan
52  Beban Nonoperasional
       521  Beban bunga
       522  Rugi atas penjualan aktiva tetap

c.       Kode Blok
1.      Tiap kelompok diberikan satu blok nomor
Kelompok
Kode
Aktiva
Kewajiban
Ekuitas
Pendapatan
Beban
100 – 199
200 – 299
300 – 399
400 – 499
500 – 599

2.      Tiap golongan diberikan satu blok nomor
Golongan
Kode
Aktiva lancar
Aktiva tetap
Kewajiban lancar
Kewajiban jangka panjang
100 – 149
150 – 199
200 – 249
250 – 299
Kas dapat digolongkan ke dalam aktiva lancar

3.      Tiap jenis diberikan satu nomor kode
Jenis
Kode
Kas
Piutang usaha
Peralatan
Kendaraan
Utang usaha
Wesel bayar
Utang obligasi
Utang hipotik
Modal
Prive
100
101
150
151
201
202
250
251
300
301

2.       Kode Desimal
                Pada kode desimal, akun diklasifikasikan menjadi kelompok atau rubrik. Tiap rubrik dibagi menjadi golongan, dan tiap golongan dibagi menjadi jenis akun. Setiap rubrik, golongan, dan jenis akun diberi nomor kode dimulai dari 0 sampai dengan 9.
                Akun dibagi menjadi beberapa rubrik
Rubrik 0                : Akun aktiva lancar
Rubrik 1                : Akun aktiva tetap
Rubrik 2                : Akun kewajiban lancar
Rubrik 3                : Akun kewajiban jangka panjang
Rubrik 4                : Akun Ekuitas
Rubrik 5                : Akun pendapatan
Rubrik 6                : Akun beban
Rubrik 7                : Akun pembelian
Rubrik 8                : Akun penjualan
Rubrik 9                : Akun pendapatan lain-lain

Rubrik dibagi menjadi beberapa golongan
                Rubrik 2                                : Akun kewajiban lancar
                Golongan             : 20  Utang usaha
                                                                  21  Utang wesel

Golongan dibagi menjadi beberapa jenis
                Golongan             : 20  Utang usaha
                Jenis                      : 201  Utang gaji
                                                                  202  Utang sewa
                                                                  203  Utang bunga

3.       Kode Mnemonik
                Pemberian kode mnemonik dilakukan dengan menggunakan huruf.
Nama Akun
Kode Akun
Aktiva
Aktiva lancar
Kas
Aktiva Tetap
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Kewajiban jangka Panjang
Ekuitas
Pendapatan
Beban
A
AL
K
AT
K
KL
KJP
E
P
B

4.       Kode Kombinasi Huruf dan Angka
Nama Akun
Kode Akun
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas
Piutang Usaha
Perlengkapan
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Utang Usaha
Utang wesel
Utang gaji
A
AL
AL 01
AL 02
AL 03
K
KL
KL 01
KL 02
KL 03