Dalam penggolongan akun tiap-tiap
jenis aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban masing-masing
disediakan satu akun dan jumlah akun disesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan. Dengan demikian, antara perusahaan yang satu dan lainnya,
jumlah dan jenis akun yang diperlukan tidak sama. Semakin besar
perusahaan, semakin banyak akun yang diperlukan.
Untuk mempermudah pencatatan,
sebaiknya akun tersebut disusun sedemikian rupa dan diberi nomor/kode.
Berdasarkan nomor tersebut bisa dikenali apakah suatu akun termasuk
golongan aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, atau beban. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian nomor atau kode
akun, yaitu kode akun dibuat secara sederhana dan mudah untuk diingat,
kode akun harus digunakan secara konsisten, dan jika ada penambahan akun
baru, usahakan jangan sampai mengubah kode yang sudah ada.
1. Kode Numerik
Kode numerik
adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan nomor-nomor yang
dimulai dari 0 sampai dengan 9. Sistem numerik dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut.
a. Kode Nomor Berurutan
Dengan cara ini, akun
diberi nomor secara berurutan. Nomor yang digunakan dapat dimulai dari
1,100, atau sesuai dengan yang diinginkan.
Kode Akun
|
Nama Akun
|
100
101
102
103
104
121
122
123
124
201
202
|
Kas
Bank
Piutang usaha
Wesel tagih
Perlengkapan
Tanah
Gedung
Akumulasi penyusutan gedung
Peralatan kantor
Utang usaha
Wesel bayar
|
b. Kode Kelompok
Posisi Angka
|
Kelompok Akun
|
Angka pertama
Angka kedua
Angka ketiga
Angka keempat
|
Kelompok akun
Golongan akun
Subgolongan akun
Jenis akun
|
Untuk lebih jelas,
perhatikan bagan klasifikasi akun secara lengkap beserta kode
masing-masing dengan menggunakan tiga angka, angka ketiga menunjukan
jenis akun.
Aktiva
11 Aktiva Lancar
111 Kas
112 Bank
113 Piutang usaha
12 Aktiva Tetap
121 Tanah
122 Gedung
123 Peralatan
Kewajiban
21 Kewajiban Lancar
211 Utang usaha
212 Wesel bayar
213 Sewa yang masih harus dibayar
22 Kewajiban Jangka Panjang
221 Utang obligasi
222 Utang hipotek
223 Utang
|
Ekuitas
31 Modal pemilik
Pendapatan
41 Pendapatan Operasional
411 Pendapatan service mobil
412 Pendapatan pengecatan mobil
42 Pendapatan Nonoperasional
421 Pendapatan bunga
422 Laba atas penjualan alat
Beban
51 Beban Operasional
511 Beban gaji
512 Beban iklan
52 Beban Nonoperasional
521 Beban bunga
522 Rugi atas penjualan aktiva tetap
|
c. Kode Blok
1. Tiap kelompok diberikan satu blok nomor
Kelompok
|
Kode
|
Aktiva
Kewajiban
Ekuitas
Pendapatan
Beban
|
100 – 199
200 – 299
300 – 399
400 – 499
500 – 599
|
2. Tiap golongan diberikan satu blok nomor
Golongan
|
Kode
|
Aktiva lancar
Aktiva tetap
Kewajiban lancar
Kewajiban jangka panjang
|
100 – 149
150 – 199
200 – 249
250 – 299
|
Kas dapat digolongkan ke dalam aktiva lancar
3. Tiap jenis diberikan satu nomor kode
Jenis
|
Kode
|
Kas
Piutang usaha
Peralatan
Kendaraan
Utang usaha
Wesel bayar
Utang obligasi
Utang hipotik
Modal
Prive
|
100
101
150
151
201
202
250
251
300
301
|
2. Kode Desimal
Pada kode
desimal, akun diklasifikasikan menjadi kelompok atau rubrik. Tiap rubrik
dibagi menjadi golongan, dan tiap golongan dibagi menjadi jenis akun.
Setiap rubrik, golongan, dan jenis akun diberi nomor kode dimulai dari 0
sampai dengan 9.
Akun dibagi menjadi beberapa rubrik
Rubrik 0 : Akun aktiva lancar
Rubrik 1 : Akun aktiva tetap
Rubrik 2 : Akun kewajiban lancar
Rubrik 3 : Akun kewajiban jangka panjang
Rubrik 4 : Akun Ekuitas
Rubrik 5 : Akun pendapatan
Rubrik 6 : Akun beban
Rubrik 7 : Akun pembelian
Rubrik 8 : Akun penjualan
Rubrik 9 : Akun pendapatan lain-lain
Rubrik dibagi menjadi beberapa golongan
Rubrik 2 : Akun kewajiban lancar
Golongan : 20 Utang usaha
21 Utang wesel
Golongan dibagi menjadi beberapa jenis
Golongan : 20 Utang usaha
Jenis : 201 Utang gaji
202 Utang sewa
203 Utang bunga
3. Kode Mnemonik
Pemberian kode mnemonik dilakukan dengan menggunakan huruf.
Nama Akun
|
Kode Akun
|
Aktiva
Aktiva lancar
Kas
Aktiva Tetap
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Kewajiban jangka Panjang
Ekuitas
Pendapatan
Beban
|
A
AL
K
AT
K
KL
KJP
E
P
B
|
4. Kode Kombinasi Huruf dan Angka
Nama Akun
|
Kode Akun
|
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas
Piutang Usaha
Perlengkapan
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Utang Usaha
Utang wesel
Utang gaji
|
A
AL
AL 01
AL 02
AL 03
K
KL
KL 01
KL 02
KL 03
|